Hizbullah mengatakan pihaknya menyerang pos pengamatan penting Israel dengan 62 roket sebagai “respon awal” terhadap pembunuhan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri pada Selasa, (2/1/2024).
Arouri terbunuh oleh pesawat tak berawak di pinggiran selatan Beirut, kubu sekutu Hamas di Lebanon, Hizbullah, dalam serangan yang secara luas dikaitkan dengan Israel.
Kelompok militan Islam Lebanon Jama'a Islamiya mengatakan mereka telah menembakkan dua tembakan roket ke Kiryat Shmona di Israel utara, operasi ketiga yang diklaim mereka sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
Militer Israel mengatakan pihaknya menanggapi serangan roket tersebut dengan serangan pesawat tak berawak terhadap “sel teroris yang bertanggung jawab atas peluncuran tersebut.”
Dikatakan bahwa pihaknya juga menyerang beberapa sasaran Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk situs militer dan “infrastruktur teroris”. Hizbullah mengatakan lima pejuangnya tewas dalam serangan Israel.
Serangan Israel dimulai setelah militan Hamas dari Gaza menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut pejabat Israel.