4. Aliya Moldagulova
Aliya Moldagulova lahir di Bulak, Kazakstan pada 25 Oktober 1925. Sama seperti keempat penembak jitu wanita lainnya, ia pun pernah ditugaskan di Tentara Merah selama Perang Dunia II.
Sejak usia dini ia menjadi yatim-piatu namun sempat dirawat oleh pamannya. Dikarenakan sang paman tidak mampu merawatnya dengan baik, ia dimasukan ke panti asuhan.
Pada 1941 selama perang terjadi, ia belajar di Sekolah Penerbangan Rybinsk. Didorong rasa tanggung jawab dan cinta tanah air, ia memutuskan untuk mendaftar di Tentara Merah dan terdaftar di Sekolah Penembak Jitu Wanita Pusat di usianya ke-16.
Usai pelatihan, ia langsung beraksi bersama Brigade ke-54 dan berpartisipasi dalam berbagai pertempuran dan kampanye di sepanjang Front Timur. Akhir kariernya, ia telah melakukan 91 pembunuhan.
5. Nina Lobkovskaya
Nina Lobkovskaya lahir di Fyodorovka, Kazakh, pada 8 Maret 1925. Ia diketahui mendaftar di Tentara Merah setelah ayahnya terbunuh di Front Timur pada 1942. Pada saa itulah ia menjadi penembak jitu selama Perang Dunia II.
Ia dikirim ke Sekolah Pelatihan Penembak Jitu Wanita Pusat. Setelah pelatihan, ia segera dikirim ke garis terdepan dan melihat aksi di Front Baltik dan Belarusia.
Lobkosvskaya dipromosikan ke pangkat Letnan dan ditugaskan di kompi penembak jitu wanita di Pasukan Kejut III. Setelah itu, ia berpartisipasi dalam berbagai pertempuran dan operasi. Sepanjang karier militernya, ia telah membunuh 89 orang dalam akhir perang.
(Susi Susanti)