“Kejadian yang terjadi selanjutnya di Gaza jelas telah mempercepat dan meningkatkan jumlah serangan Israel terhadap sasaran-sasaran tersebut, beberapa di antaranya merupakan respons terhadap tindakan yang diambil oleh elemen-elemen itu yang menyerang lokasi-lokasi Israel di mana orang-orang tinggal di bagian wilayah Israel di perbatasan Suriah, di seberang Golan (Dataran Tinggi), dan yang lebih penting lagi di seberang perbatasan Lebanon, mengingat fakta bahwa pasokan untuk Hizbullah di Lebanon datang melalui Suriah,” kata Khonsari sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Media Arab melaporkan bahwa pesawat nirawak atau drone Israel juga menarget sebuah kendaraan di Lebanon selatan yang ditumpangi oleh dua komandan Hizbullah pada Sabtu sore, dan menghancurkannya. Jenazah korban yang hangus dilaporkan dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
Joshua Landis, yang mengepalai program studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, mengatakan kepada VOA bahwa menurutnya baik Israel maupun Iran berusaha menyeret Amerika Serikat (AS) ke dalam konflik regional yang lebih besar melalui beberapa tindakan mereka.