JAKARTA - Tembok milik Pertamina di SPBU 34. 12804 di Jalan Prof. DR. Soepomo no. 47, Tebet, Jakarta Selatan, roboh hingga menewaskan satu keluarga terdiri dari 3 orang. Tembok itu ternyata telah miring dan retak selama bertahun-tahun lamanya.
"Memang temboknya ini sudah miring agak lama, lebih dari 6 tahunan. Bapak saya sudah pernah cerita ke sekurity, tolong sampaikan ke pihak pengelola kalau tembok ini sudah pada miring dan retak-retak," ujar anak korban, Amry (40) pada wartawan, Senin (22/1/2024).
Menurutnya, almarhum ayahnya yang tewas tertimpa tembok itu sejatinya telah menyampaikan persoalan tembok itu sejak lama pada petugas keamanan SPBU. Namun, dia tak tahu pasti apakah petugas keamanan itu meneruskannya ke pengelola dan Pertamina atau tidak.
Sayangnya, tak ada perbaikan apapun atas tembok yang miring dan retak itu hingga akhirnya roboh menimpa 4 orang, 3 di antaranya meninggal dunia. Orangtua, adik dan ponakannya itu sejatinya tengah berada di warung.
"Memang ini tempat usaha orangtua saya, karena memang ibu saya berjualan di sini tuh dari semasa dia masih gadis, sampai saat ini," katanya.
Dia mengungkap, sejatinya warga juga sudah kerap memberitahukan soal kondisi tembok itu ke pihak SPBU. Hanya saja belum ada perbaikan hingga terjadi musibah.
Sementra itu, Kapolsek Tebet, Kompol Murodin menambahkan, berkaitan kondisi tembok yang roboh, dari keterangan saksi-saksi sementara, korban memang pernah menyampaikan hal itu ke pihak SPBU. Adapun persoalan hukum atas robohnya tembok SPBU itu, sejatinya pihak keluarga menyerahkan prosesnya pada kepolisian.
"Almarhum kalau sholat itu di pom bensin, dia pernah ketemu sekuriti dan disampaikan tembok itu sudah mulai ada kerusakan, termasuk ada retak, kemiringan," katanya.
(Qur'anul Hidayat)