Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB: Penolakan Israel Terhadap Solusi 2 Negara Ancam Perang yang Semakin Panjang

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 24 Januari 2024 |18:04 WIB
PBB: Penolakan Israel Terhadap Solusi 2 Negara Ancam Perang yang Semakin Panjang
PBB: penolakan Israel terhadap solusi dua negara ancam perang yang terus berlanjut (Foto: AP)
A
A
A

GAZA Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB pada Selasa (23/1/2024) mengatakan penolakan Israel yang jelas dan berulang kali terhadap solusi dua negara tidak dapat diterima. Hal ini dinilai akan mengancam memperpanjang konflik dengan Palestina yang telah menjadi ancaman global terhadap perdamaian.

Sekjen PBB menyebut solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk memenuhi aspirasi kedua belah pihak. Dia mengatakan bahwa setiap penolakan untuk menerimanya harus ditolak dengan tegas.

“Konflik Israel-Palestina hanya bisa diakhiri secara permanen melalui solusi dua negara,” katanya.

Guterres juga mengulangi seruannya agar lebih banyak pengiriman bantuan ke Gaza, dengan mengatakan jumlah bantuan yang masuk ke wilayah kantong tersebut sangat tidak mencukupi.

“Merupakan sebuah fantasi jika kita berpikir bahwa 2,2 juta orang dapat bertahan hidup hanya dengan bantuan bantuan saja,” lanjutnya.

Guterres menyerukan lebih banyak titik penyeberangan ke Gaza dan akses ke utara, dengan mengatakan hanya tujuh dari 29 misi kemanusiaan yang direncanakan ke utara Wadi Gaza pada awal Januari yang berhasil diselesaikan seluruhnya atau sebagian.

Ia juga kembali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera.

“Hal ini akan memastikan bantuan yang cukup sampai ke tempat yang membutuhkan, memfasilitasi pembebasan sandera, dan membantu menurunkan ketegangan di Timur Tengah,” tambahnya.

Sementara itu, Indonesia menolak keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang secara terbuka menyatakan dia tidak akan mengizinkan Negara Palestina berdiri atau ada.

Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi pada Debat Terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dengan tema ‘Situasi di Timur Tengah Termasuk Masalah Palestina’ ada Selasa (23/1/2024, di New York, Amerika Serikat (AS).

Menlu Retno menegaskan pernyataan Netanyahu itu tidak dapat diterima.

“Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia. Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut? Ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah adalah bahaya yang nyata dan nyata,” terangnya, dikutip siaran pers Kemlu RI.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement