KORUT - Pada 1953 sejak Perang Korea berakhir, Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) telah menempuh jalan yang berbeda.
Korut dan Korsel dipisahkan oleh Zona Demiliterisasi, jalur selebar 4km yang membentang sepanjang paralel ke-38, yang membagi semenanjung Korea menjadi dua.
Melansir Investopedia, Korsel menjadi salah satu negara Korea yang memiliki tingkat perekonomian paling maju. Berbeda dengan Korut, yang mempunyai kediktatoran militer yang sepenuhnya mengendalikan perekonomiannya.
Mengapa Korut lebih tertinggal dibanding Korsel? Berikut beberapa penjelasan terkait Korut dan Korsel.
1. Negara Yang Terisolasi
Korut menjadi salah satu negara paling terisolasi di dunia. Presiden Korut, Kim Jong-un mempertahankan kontrol atas pertumbuhan ekonomi, termasuk hampir semua aspek produksi dan distribusi.
Hal ini mempersulit pakar ekonom untuk menganalisis perekonomian Korut. Hal ini dikarenakan tidak adanya data, tidak dapat diandalkan, dan dianggap ketinggalan zaman.
Berbeda dengan Korsel yang produktif dalam hal ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Korsel didominasi oleh kegiatan ekspor, dan memimpin dunia dalam pengiriman semikonduktor dan chip memory.