GAZA – Sekitar 8.000 pengungsi telah dievakuasi dari markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) dan rumah sakit Al-Amal di kota Khan Younis di selatan Gaza pada Senin (5/2/2024).
PCRS mengatakan sekitar 80 pasien dan luka-luka, 40 pengungsi lansia dan 100 staf administrasi dan medis masih tersisa.
PRCS dalam siaran persnya menyatakan peringatan telah disuarakan selama berhari-hari terhadap rumah sakit tersebut karena merupakan lokasi pengeboman tanpa henti dan tembakan langsung. Kelompok tersebut juga mengatakan para pekerja medisnya hidup dalam keadaan teror dan panik.
“Hal ini terjadi setelah Komite Palang Merah Internasional memberi tahu PRCS tentang persetujuan pendudukan untuk menyediakan jalur yang aman, memungkinkan para pengungsi untuk keluar dari Rumah Sakit Al-Amal dan markas besar PRCS menuju daerah Mawasi di Khan Younis,” terang PCRS.
“Ratusan pengungsi mulai meninggalkan markas besar PRCS dan Rumah Sakit Al-Amal setelah dikepung selama lebih dari dua minggu,” tambahnya.
Pada saat yang sama, PRCS mengatakan militer Israel telah membawa General Manager Rumah Sakit Al-Amal, Dr. Haider Al-Qaddura, dan Direktur Administrasi rumah sakit, Maher Atallah, ke lokasi yang tidak diketahui.