Salah satu pilar paling mendasar dalam hubungan internasional bahwa negara-negara tidak dapat menggunakan kekerasan untuk mengubah perbatasan akan sangat terkikis.
Secara politis, Taiwan adalah salah satu dari sedikit kisah sukses demokrasi di Asia dan dalam beberapa hal merupakan masyarakat paling bebas di kawasan ini.
Sistem politiknya yang terbuka menunjukkan kepada warga Tiongkok bahwa terdapat jalur pembangunan alternatif bagi masyarakat yang mayoritas beretnis Tionghoa. Jika Tiongkok mengambil alih Taiwan dengan paksa, demokrasi Taiwan akan musnah, dan hak-hak dua puluh tiga juta penduduknya akan sangat dibatasi. Karena hal ini terjadi setelah tindakan keras Tiongkok terhadap demokrasi di Hong Kong, dampaknya akan lebih besar.
Pertaruhannya jelas, itulah sebabnya Amerika Serikat perlu melipatgandakan upayanya untuk mencegah Tiongkok menggunakan kekuatan atau paksaan untuk mencapai penyatuan dengan Taiwan.
(Susi Susanti)