Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Beri Putin Lampu Hijau untuk Perang, Joe Biden Sebut Komentar Donald Trump Mengerikan dan Berbahaya

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |11:39 WIB
Beri Putin Lampu Hijau untuk Perang, Joe Biden Sebut Komentar Donald Trump Mengerikan dan Berbahaya
Presiden AS Joe Biden menilai komentar Donald Trump berbahaya dan mengerikan terhadap tuduhannya ke NATO (Foto: AP)
A
A
A

Nikki Haley, satu-satunya pesaing Trump yang tersisa untuk nominasi Partai Republik, memperingatkan agar tidak memihak Rusia dan Putin,yang ia gambarkan sebagai penjahat yang membunuh lawan-lawannya dalam sebuah wawancara dengan mitra BBC di AS, CBS News.

Dr Patrick Bury, pakar pertahanan dan keamanan dan mantan analis NATO, mengatakan kepada BBC bahwa Trump mencerminkan kemarahan di AS karena beberapa negara NATO di Eropa tidak menghabiskan 2% anggaran mereka untuk militer, seperti yang diinginkan NATO.

"Bersikap keras dengan sekutu NATO adalah benar, tapi itu semua tergantung pada seberapa jauh Anda melangkah. Komentar-komentar ini terlalu berlebihan, sungguh," ujarnya.

Namun dia mengatakan pernyataan seperti itu berdampak pada saat Rusia menempatkan perekonomiannya pada kondisi perang dan pengeluaran militernya melebihi negara-negara Eropa.

"Jika Trump berada di Gedung Putih dan ada perpecahan di NATO baik mengenai Ukraina atau tentang bagaimana mereka akan menanggapi serangan kecil yang secara teori seharusnya memicu pasal lima. Di sinilah aliansi NATO khawatir,” katanya.

Rusia diketahui melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, setelah Trump meninggalkan jabatannya. Sejak saat itu, ia mengeluhkan jumlah uang AS yang dikirim ke Ukraina, yang bukan anggota NATO.

AS memberikan dukungan keuangan lebih besar kepada Ukraina dibandingkan negara lain mana pun. Menurut angka Gedung Putih pada Desember 2023, jumlah total bantuan lebih dari USD44 miliar sejak invasi 2022.

Namun, Partai Republik di Kongres sejak pergantian tahun memblokir semua pendanaan baru, menuntut tindakan tegas untuk membatasi migrasi ke AS di perbatasan selatannya, dan kemudian menolak rancangan undang-undang yang diubah ketika diajukan awal pekan ini.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement