JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Iwan Tarigan mengatakan bahwa film dokumenter 'Dirty Vote' yang mengungkap skenario kecurangan Pemilu 2024, baik untuk pendidikan politik kepada publik untuk mengetahui bagaimana politisi kotor mempermainkan rakyat untuk kepentingan kelompoknya.
Film yang disutradarai jurnalis investigasi Dandhy Dwi Laksono ini menampilkan tiga ahli hukum tata negara sebagai bintang utama; Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya secara terang benderang mengungkap skenario kecurangan Pemilu 2024 yang dimulai dari mengubah aturan pencalonan di Mahkamah Konstitusi.
Iwan menyebutkan bahwa terjadi kecurangan dalam proses Pilpres 2024. Film Dirty Vote mengulas secara gamblang bagaimana politisi kotor mempermainkan hukum untuk kepentingan golongannya.
BACA JUGA:
"Bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa. Sehingga Pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja. Film Dokumenter ini memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana politisi kotor telah mempermainkan publik hanya untuk kepentingan golongan dan kelompok mereka," kata Iwan dalam keterangannya dikutip, Senin (12/2/2024).
Iwan melihat semua rencana kecurangan Pemilu ini tidak didesain dalam semalam juga tidak didesain sendirian, tetapi terencana dengan baik dan butuh waktu yang tidak sebentar dan dana yang sangat besar.