JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP sekaligus Jubir Nasional Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad merespons soal temuan C1 atau C hasil milik partai berlambang sayap rajawali dengan nomor urut 16 di aplikasi sistem rekapitulasi (Sirekap) milik KPU blank hingga ditutupi.
Menurutnya, hal itu sebagai bukti kecurangan dalam proses penghitungan suara bahkan tagline Pemilu 2024 berintegritas tidak ada buktinya.
"Karena dengan cara C1 yang blank, ditutupi bahkan diputihkan itu menaruh kecurigaan bahwa ada kecurangan dalam proses penghitungan suara itu. Nah kalau ini terjadi berarti pemilu yang disebut berintegritas itu tidak ada buktinya," kata Abdul kepada wartawan pada Minggu (25/2/2024).
"Tidak ada hal yang bisa mengarah kepada pemilu beritegritas itu sekiranya proses dalam penyebarluasan informasi masih dalam suasana ketertutupan ada yang disembunyikan," imbuhnya.
Abdul yang juga Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat) itu meminta agar KPU bertindak transparan pada aplikasi Sirekap. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak menduga-duga dan menaruh curiga atas kejanggalan dan kecurangan yang diduga sedang terjadi.
"Jadi begini soal hasil perolehan suara di TPS yang kemudian di transformasi dalam bentuk form C1 itu semestinya dilakukan oleh KPU secara transparan ketika dilakukan publikasi di Sirekap," ujarnya.