Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Pelajar SMP di Indramayu Kecelakaan, 2 Tewas

Andrian Supendi , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2024 |18:58 WIB
4 Pelajar SMP di Indramayu Kecelakaan, 2 Tewas
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Freepik)
A
A
A

INDRAMAYU - Empat pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pasekan, terlibat kecelakan maut di jalan raya desa, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Akibatnya, dua pelajar tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

Kepala Sekolah SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo, mengatakan, insiden nahas tersebut terjadi pada Kamis 29 Februari 2024 kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, saat keempat pelajar berinisial S, Y, D, dan A hendak pulang sekolah menuju rumah masing-masing dengan menggunakan dua kendaraan roda dua dan saling berboncengan.

"S berboncengan dengan Y, sementara D berboncengan dengan A. Kendaraan mereka saat itu melaju secara beriringan," kata dia, saat ditemui di RSUD Indramayu, Jumat (1/3/2024).

Kemudian, lanjut Eko, kendaraan yang ditumpangi S dan Y melaju lebih dahulu. Namun, saat tiba di lokasi kejadian berputar arah tanpa memberi tanda sebelumnya. Dari arah berlawanan lalu datang kendaraan yang ditumpangi D dan A dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

"Menurut saksi mata, motor yang ditumpangi S dan Y ini tadinya lurus, tiba-tiba putar balik tanpa ada tanda-tanda atau menyalakan sen sebelumnya. Kemudian, motor yang ditumpangi D dan A ini hendak menyalib tukang mainan dengan gerobak (motor) muatan penuh, ketika baru menyalib tukang jualan mainan, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor yang ditumpangi S dan Y, maka tanpa terhindarkan terjadi tabrakan adu banteng," ujarnya.

Eko menyampaikan, satu orang siswanya berinisial D meninggal di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya berinisial A meninggal diperjalanan menuju Rumah Sakit.

"Total yang meninggal dikonfirmasi ada dua orang anak, semuanya kelas 7. Menurut informasi, yang satu meninggal di tempat dengan luka di bagian kepala. Sementara, yang satunya tidak ada luka, mungkin luka dalam dan meninggalnya pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit," ujar dia.

Selain korban meninggal, Eko menambahkan, terdapat dua orang siswa lainnya mengalami luka berat, yakni S dan Y. Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

"Dua orang lagi sekarang masih berada di rumah sakit, yaitu S kelas 9 dan Y kelas 7. Kalau saya kemarin nengok itu tangan kanan dan kiri serta kaki kanannya patah. Dan satunya lagi mungkin luka di bagian dalam, indikasinya luka berat semua. Jadi total yang kecelakaan itu ada 4 anak," ujarnya.

Menurut Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, mengungkapkan, korban meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan siswa SMPN 1 Pasekan itu karena mengalami luka di bagian kepala.

"Kalau yang meninggal dominasinya cedera kepala (benturan kepala), ya mungkin sepertinya tidak menggunakan helm pelindung kepala, jadi ketika terjadi benturan langsung terjadi mungkin pendarahan otak. Langsung meninggal, dibawa ke RSUD Indramayu dalam keadaan meninggal," ungkap dia.

Selain itu, Tarmudi menjelaskan, dua korban lainnya saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ruang NCCU dan Cengkir 1 karena mengalami patah tulang.

"Yang satu ada beberapa fraktur di bagian tulang kaki kanan kiri, dan tangan. Sedangkan yang satunya dengan kondisi fraktur fibula (dominasinya luka patah tulang)," jelas dia.

Sementara Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Enggar Jati Nugroho, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Indramayu, Ipda Masnan, membenarkan atas adanya peristiwa tersebut.

"Iya benar, soal kecelakaan ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi," tutur dia.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement