Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Populasi Anjlok 2 Tahun Berturut-turut, China Akan Perbaiki Kebijakan Persalinan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 05 Maret 2024 |17:24 WIB
Populasi Anjlok 2 Tahun Berturut-turut, China Akan Perbaiki Kebijakan Persalinan
China akan perbaiki kebijakan persalinan karena angka kelahiran angjlok selama 2 tahun berturut-turut (Foto: Reuters)
A
A
A

Namun semakin banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak, terhambat oleh tingginya biaya pengasuhan anak atau keengganan untuk menikah atau menunda karir mereka, sementara diskriminasi gender masih terus terjadi.

Pihak berwenang telah mencoba memberikan insentif dan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah kelahiran. Termasuk memperluas cuti hamil, tunjangan finansial dan pajak untuk memiliki anak serta subsidi perumahan.

Sebuah lembaga pemikir terkemuka Tiongkok mengatakan pada Februari lalu mengatakan China adalah salah satu negara termahal di dunia untuk membesarkan anak, dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per kapitanya, ketika mereka merinci waktu dan biaya peluang bagi perempuan yang melahirkan.

Dalam dekade mendatang, sekitar 300 juta orang yang saat ini berusia 50-60 tahun, yang menjadi kelompok demografis terbesar di Tiongkok, setara dengan hampir seluruh penduduk AS, akan meninggalkan dunia kerja pada saat anggaran pensiun sudah habis.

Usia pensiun di Tiongkok termasuk yang terendah di dunia, yakni 60 tahun untuk laki-laki, 55 tahun untuk perempuan kerah putih, dan 50 tahun untuk perempuan yang bekerja di pabrik. Bagi laki-laki, angka tersebut lima hingga enam tahun lebih rendah dari negara-negara maju.

Para ahli demografi dan ekonom mengatakan bahwa sistem pensiun yang ada saat ini, yang bergantung pada menyusutnya angkatan kerja aktif untuk membayar dana pensiun bagi semakin banyak pensiunan, tidak berkelanjutan dan perlu direformasi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa lebih banyak produk dan layanan untuk warga lanjut usia akan disediakan dan dorongan lebih lanjut akan dilakukan untuk “mengembangkan ekonomi perak.”

Tiongkok akan membangun sistem untuk menyediakan layanan perawatan lansia di rumah dan mengembangkan sistem kesehatan bagi lansia serta melipatgandakan upaya untuk memperkuat layanan perawatan lansia di daerah pedesaan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement