GAZA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa (5/3/2024) bahwa gencatan senjata Gaza ada di tangan Hamas dengan imbalan pembebasan sandera Israel. Biden meminta Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata di Gaza jelang bulan suci Ramadhan.
Hal ini diungkapkan Biden ketika delegasi mengadakan pembicaraan gencatan senajata hari ketiga tanpa ada tanda-tanda terobosan.
Washington, pendukung utama politik dan militer Israel dan sponsor perundingan tersebut, juga memberikan tanggung jawab kepada penguasa Gaza.
"Saat ini hal ini ada di tangan Hamas. Israel telah bekerja sama. Ada tawaran yang masuk akal," kata Biden kepada wartawan.
“Jika kita sampai pada situasi dimana pertempuran terus berlanjut hingga Ramadhan itu akan sangat berbahaya,” lanjutnya.
Kekerasan Palestina-Israel di Israel dan wilayah pendudukan Palestina sering meningkat selama bulan Ramadhan, begitu pula permusuhan terhadap Israel di dunia Arab dan Muslim, sehingga menciptakan insentif yang kuat bagi para pemimpin untuk mencapai kesepakatan sebelum bulan Ramadhan.
Hamas Palestina memperingatkan perundingan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera tidak dapat dilanjutkan tanpa batas waktu .
Seperti diketahui, para perunding dari kelompok militan Palestina, Qatar dan Mesir namun bukan Israel, berada di Kairo untuk mencoba mencapai gencatan senjata selama 40 hari dalam perang Hamas dengan Israel menjelang bulan puasa Ramadhan, yang dimulai awal pekan depan.