Kekerasan geng semakin meningkat sejak pembunuhannya pada 2021. Moïse belum tergantikan dan pemilihan presiden belum diadakan sejak 2016.
Di ibu kota, geng-geng telah mendirikan barikade untuk mencegah pasukan keamanan merambah wilayah mereka, sementara markas mereka di kawasan kumuh yang luas di Port-au-Prince sebagian besar masih dikunci.
Sekolah-sekolah dan banyak tempat usaha ditutup, dan ada laporan penjarahan di beberapa lingkungan.
Seorang menteri yang menggantikan Henry mengumumkan keadaan darurat 72 jam.
Tentara juga telah dikerahkan untuk mempertahankan bandara ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dari serangan geng bersenjata.
Para saksi mata melaporkan mendengar suara tembakan di sekitar Bandara Toussaint Louverture ketika pasukan keamanan bentrok dengan orang-orang bersenjata.
(Susi Susanti)