Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapal Haesinho Tenggelam di Laut Korea, BP2MI: 7 PMI Jadi Korban

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 10 Maret 2024 |22:36 WIB
Kapal Haesinho Tenggelam di Laut Korea, BP2MI: 7 PMI Jadi Korban
Kepala BP2MI Benny Ramdhani
A
A
A


JAKARTA – Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya kapal penangkap ikan "2 Haesinho" tempat Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja di pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, Sabtu, 9 Maret 2024.

Benny mengatakan, ada 7 PMI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dua diantaranya sudah dinyatakan meninggal dunia dan lima masih dalam proses pencarian oleh pihak otoritas Korsel dan perwakilan KBRI Indonesia yang ada di Seoul.

"Kami turut bersedih dan berbela sungkawa kami mengucapkan innalilahi wa innalilahi rajiun mereka pahlawan devisa,” kata Benny, Minggu (10/3/2024).

“Mudah-mudahan PMI yang meninggal dunia Khusnul khatimah dan semoga juga lima PMI yang masih proses pencarian ditemukan dalam keadaan selamat,"sambungnya.

Adapun ketujuh PMI tersebut antara lain bernama Abdul Majid, El Ari Permana, Muhammad Mansur, Muhammad Syamsuddin Syah, Saifuddin, Sartono, Muhammad Mukamimal.

Benny menambahkan, 7 pahlawan devisa itu bekerja di Korean Selatan dalam sektor perikanan dalam skema penempatan Private to Private (P to P).

"Seluruh Pekerjaan Migran Indonesia diberbagai melalu skema Private to Private melalui agency. Nah, kapal nelayan yang tenggelam ini bermutan di dalamnya seberat 29 ton terbalik pada pagi hari di perairan yang terletak sejauh 68 kilometer di selatan pulau daerah Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan," ucapnya.

Benny memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intens dengan perwakilan KBRI Seoul untuk pencarian lima PMI korban kapal tenggelam yang belum ditemukan.

"Kementerian Luar melalui KBRI Seuol telah mengirimkan TIM untuk proses pencarian dan kita akan terus berkoordinasi mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat," imbuhnya.

Dia menambahkan untuk proses pemulangan dua jenazah PMI yang dinyatakan sudah meninggal dunia merupakan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). "Tapi kita akan terus koordinasi melalui pemulangan ini," tuturnya.

“Kita juga mengapresiasi kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan otoritas Korsel yang telah berupaya terus mencari lima PMI yang hilang dan proses penanganan dua jenazah PMI,” tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement