 
                Menurut FlightAware, pesawat mendarat di bandara Auckland sesuai jadwal pada Senin (11/3/2024) sore. Pesawat itu diduga mengalami masalah teknis sehingga terjadi turbulensi parah.
“LATAM Airlines Group melaporkan bahwa penerbangan LA800, yang mengoperasikan rute Sydney-Auckland hari ini, mengalami masalah teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat,” kata maskapai tersebut, dikutip Reuters.
Juru bicara Hato Hone St John mengatakan satu orang berada dalam kondisi serius sementara sisanya menderita luka ringan hingga sedang. Pihaknya merawat sekitar 50 orang di bandara.
Sementara itu, Ashok Poduval, seorang pilot maskapai penerbangan komersial selama 15 tahun dan sekarang menjadi kepala eksekutif Sekolah Penerbangan Universitas Massey, mengatakan bahwa insiden tersebut tampaknya merupakan “peristiwa angsa hitam” yang sangat langka.
“Kerusakan fungsi autopilot atau turbulensi udara yang tidak terduga adalah beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan gangguan seperti ini,” katanya.
Data dari pelacak maskapai penerbangan FlightAware menunjukkan pesawat mulai kehilangan ketinggian sekitar dua jam dalam tiga jam penerbangan. Namun tidak jelas apakah ini merupakan bagian dari jatuh bebasnya pesawat tersebut ke Auckland.
(Susi Susanti)