Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Boeing Dihantam Masalah Keamanan di Seluruh Dunia, Ditenggat Waktu 90 Hari untuk Tingkatkan Kualitas

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 13 Maret 2024 |15:26 WIB
Boeing Dihantam Masalah Keamanan di Seluruh Dunia, Ditenggat Waktu 90 Hari untuk Tingkatkan Kualitas
Boeing dihantam masalah keamanan di seluruh dunia, ditenggat waktu 90 hari untuk tingkatkan kualitas (Foto: IMAGO)
A
A
A

NEW YORK - Perusahaan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing telah mengalami serangkaian masalah keamanan dan keselamatan dalam beberapa tahun terakhir.

Yamg terbaru yakni pesawat LATAM Airlines yang mendadak menukik tajam ke bawah membuat 50 orang terluka dan 12 orang dirawat di rumah sakit (RS) karena kondisi parah.

Boeing 787 Dreamliner yang mengangkut 263 penumpang diketahui sedang dalam perjalanan dari Sydney ke Auckland pada Senin (11/3/2024) malam ketika meluncur ke bumi tanpa peringatan. Insiden ini membuat beberapa penumpang yang tidak terkendali keluar dari tempat duduk mereka dan menabrak langit-langit kabin lainnya.

Boeing mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan terkait penyelidikan seperti yang diminta.

Perusahaan pabrikan tersebut masih belum pulih dari insiden yang hampir membawa bencana pada Januari lalu ketika panel badan pesawat pada jet Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines meledak di tengah penerbangan di AS.

Pekan lalu, sebuah pesawat jet Boeing 777 tujuan Jepang harus melakukan pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas dari San Francisco ketika sebuah roda terjatuh dan jatuh ke tempat parkir bandara, sehingga merusak beberapa mobil.

Boeing juga masih belum pulih dari kecelakaan fatal pesawat 737 MAX yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines pada 2018 dan 2019 yang menewaskan lebih dari 350 orang.

Regulator AS awal bulan ini memberi Boeing waktu 90 hari untuk membuat rencana mengatasi masalah pengendalian kualitas. Kepala Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan perusahaan tersebut harus berkomitmen terhadap perbaikan yang nyata dan mendalam.

Harga saham Boeing telah turun 25% sejak awal tahun. Adapun konsultan penerbangan Upstream Aviation, Tim Collins mengatakan Boeing mempunyai beberapa masalah produksi, tetapi secara umum sebagian besar pesawat bagus dan dapat diandalkan.

Dia mengatakan Boeing menguasai sekitar 50% armada jet global.

“Meskipun beberapa orang mungkin berpikir dua kali mengenai reputasi Boeing, hal yang sama akan terjadi jika sebuah Airbus jatuh besok,” terangnya.

Perwakilan Boeing tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sementara itu, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru mengatakan pihaknya mengetahui insiden yang dilaporkan dan terus mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan apakah akan membuka penyelidikan.

Insiden tersebut dapat diselidiki oleh pihak berwenang Chili jika ditemukan terjadi di wilayah udara internasional.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement