Israel membantah menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza. Mereka menyalahkan kegagalan lembaga bantuan sebagai penyebab penundaan dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan. Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam serangan militernya.
Sebuah kapal yang membawa bantuan juga diketahui sedang mendekati Gaza di mana militer AS berencana mendirikan dermaga untuk memungkinkan distribusi hingga dua juta makanan sehari.
Meskipun menyambut kedatangan kapal bantuan, para pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pengiriman maritim bukanlah pengganti pengiriman bantuan melalui penyeberangan darat.
Hamas pada Kamis (14/3/2024) menyerukan peningkatan protes dan serangan terhadap Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem pada Jumat (15/3/2024), hari pertama salat Jumat di bulan suci Ramadhan.
(Susi Susanti)