GUNUNGKIDUL - Warga Kalurahan Getas Kapanewon Playen Gunungkidul yang tengah mengunjungi pasar ramadan di Lapangan Getas kocar-kacir Kamis (14/3/2024) petang. Angin kencang mengobrak-abrik tenda kegiatan pasar Ramadan
Tenda-tenda yang dipasang oleh pihak panitia berterbangan bersama berbagai barang milik para pedagang. Warga kocar-kacir menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Mereka khawatir terbawa terbang dan tertimpa barang-barang.
Tak hanya di Kalurahan Getas, Angin kencang ini juga memicu sejumlah kerusakan di tempat lain. Pohon-pohon tumbang menimpa rumah warga dan bahkan ada yang mengenai sepeda motor.
Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono mengatakan, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang menerjang puluhan rumah dan kendaraan warga di Kabupaten Gunungkidul, Kamis (14/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Hujan bersama angin datang menyapu dengan tiba-tiba hingga akhirnya membuat sejumlah kerusakan.
"Data sementara kami mencatat sebanyak 57 titik pohon tumbang dan rumah rusak akibat angin kencang. Jumlah tersebut diperkirakam bakal bertambah,"ujar dia Kamis (14/3/2024) malam.
pihaknya masih terus melakukan pendataan kerusakan rumah warga hingga fasilitas umum yang terdampak angin kencang. Kerusakan tersebar di Kapanewon Wonosari, Playen, Semanu, Karangmojo, Playen dan Gedangsari.
Pihaknya belum dapat memastikan jumlah rumah-rumah warga yang terdampak. Namun, angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di banyak titik yang memicu kerusakan.
"Ada kendaraan kami yang double kabin juga tertimpa pohon tumbang saat mau mengevakuasi di tempat lain," ujar dia.
Tak hanya rumah warga, pohon tumbang juga menimpa pengendara jalan hingga fasilitas umum di sejumlah wilayah Gunungkidul. Di Tegalsari Wonosari seridaknya ada 10 sepeda motor tertimpa pohon tumbang.
Pohon tumbang juga menutup badan jalan serta menimpa tiang listrik di sejumlah titik di Kabupaten Gunungkidul. Kerusakan rata-rata atap rumah yang tersapu angin kencang, dan tertimpa pohon tumbang.