PASURUAN - Bus PO Restu mengalami kecelakaan di Jalan Raya Purwodadi - Malang. Akibat kecelakaan itu satu orang meninggal dunia yakni sopir bus jurusan Malang - Surabaya bernopol N 7961 UE.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi menyebut, bus awalnya melaju dari Malang ke Surabaya, hingga tiba di jalanan menurun di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Senin dini hari (1/4/2024) sekitar pukul 04.00 WIB, diduga sopir bus hilang kendali. Bus pun menghantam bagian belakang sebuah dump truk yang melaju searah dengan laju bus dari selatan ke utara.
"Kejadiannya jam 04.00 dini hari, saat sahur. Di jalan menurun menabrak bagian belakang kendaraan dump truk nopol S-9272-UU yang berjalan dari arah selatan - utara, yang berada di lajur kiri," ucap Kunaefi, saat dikonfirmasi pada Senin siang (1/4/2024).

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Transyogi, Berawal Truk Tak Kuat Menanjak
Akibat peristiwa ini bodi bus bagian kanan remuk. Sementara sopir bus atas nama Eko Suyatno (43) waega Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, sempat terjepit bodi bus, hingga mengalami luka parah.
"Sopir mengalami luka kepala dagu robek, telinga keluar darah, tangan lecet, kaki kanan dan kiri memar, meninggal dunia di TKP. Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watu Kosek, Porong," ungkap dia kembali.
Sementara ada 10 orang lain, terdiri dari kernet bus dan penumpang, yang terluka. Dimana dua orang di antaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Purwodadi, atas nama Edrin (42) wawga Kelurahan Balearjorsari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, mengalami luka di kaki kiri dan memar, dan Okky (30) warga Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang mengalami luka sobek di dagu, memar dan lecet di dahi, serta luka lecet di pipi kiri.
Tempramen, Sopir Penyebab Kecelakaan di Tol Halim Menolak saat Didampingi Keluarga
"Satu orang penumpang atas nama Anik, 41 tahun, perempuan asal Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota. Malang, dirujuk ke RSUD Bangil, usai dirawat di Puskesmas Purwodadi," jelasnya.
Korban mengalami luka pada dahi lecet, dada nyeri dan sesak, tangan kanan dan kiri lecet, lutut, dan punggung kaki kiri robek. Sementara tujuh penumpang lain, mayoritas menderita luka lecet dan shock, sempat dirawat jalan mendapatkan perawatan di Puskesmas Purwodadi, memilih pulang.
"Hasil olah TKP bus ada bekas pengereman, kondisi kendaraan normal, tapi masih dalam penyelidikan, belum diperiksa oleh ahli," ungkap dia.
Tapi dugaan awal sopir bus hilang kendali saat melintasi jalanan menurun akibat mengantuk. Hal ini menyebabkan bus ekonomi tarif biasa jurusan Malang - Surabaya itu menghantam bagian belakang truk.
"Dugaannya sopir tidak bisa menguasai kendaraannya. Saat ini masih proses penyelidikan," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)