GAZA – Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin besar atas serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja bantuan untuk badan amal World Central Kitchen (WCK) di Gaza.
Tiga dari pekerja bantuan yang terbunuh adalah warga negara Inggris, seorang warga negara Polandia, seorang Australia, seorang Palestina dan seorang warga negara ganda AS-Kanada juga tewas. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjanji akan melakukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.
Amerika Serikat (AS) Australia, Inggris dan Polandia, negara-negara yang umumnya bersahabat dengan Israel, semuanya menuntut tindakan untuk melindungi pekerja bantuan, yang menggarisbawahi meningkatnya isolasi diplomatik Netanyahu atas Gaza.
Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan dia telah menuntut penyelidikan independen dari Israel Katz, mitranya dari Israel.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan akuntabilitas penuh diperlukan, dan menambahkan bahwa sama sekali tidak dapat diterima jika pekerja bantuan dibunuh oleh Angkatan Pertahanan Israel.
Nada protes juga disampaikan PM Australia Anthony Albanese.
“Seseorang yang akan memberikan bantuan dan bantuan kemanusiaan seharusnya [tidak pernah] kehilangan nyawanya,” ujarnya.
WCK, yang didirikan oleh koki selebriti José Andrés, mengatakan empat hari lalu bahwa mereka telah menyajikan 42 juta makanan di Gaza.
Badan amal tersebut mengatakan akan segera menghentikan operasinya di wilayah tersebut. “Kami akan segera mengambil keputusan mengenai masa depan pekerjaan kami,” kata badan amal tersebut dalam sebuah pernyataan.