Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sumber Ketegangan Selama Beberapa Dekade, PM India Desak Perdamaian di Perbatasan China

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2024 |09:20 WIB
Sumber Ketegangan Selama Beberapa Dekade, PM India Desak Perdamaian di Perbatasan China
Sumber ketegangan selama beberapa dekade, PM India desak perdamaian di perbatasan China (Foto: PTI)
A
A
A

INDIA Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan India dan China atau Tiongkok harus segera mengatasi perselisihan perbatasan mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Kedua negara berbagi perbatasan yang tidak jelas sepanjang 3.440 km (2.100 mil) di Himalaya, yang telah menjadi sumber ketegangan selama beberapa dekade.

Pernyataan tersebut disampaikan Modi dalam sebuah wawancara yang jarang dilakukan dengan majalah Newsweek.

Partai-partai oposisi sering menuduhnya diam terhadap laporan serangan Tiongkok di sepanjang perbatasan.

Selama hampir 10 tahun masa jabatannya, Modi hanya memberikan sedikit wawancara kepada pers dan belum pernah berpidato dalam konferensi pers di India.

Namun hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara dimulai dalam pemilihan umum India, Modi telah memberikan wawancara kepada tiga outlet berita. Yakni Thanthi TV, Assam Tribune di India, dan majalah Amerika Newsweek.

Dalam wawancara terakhir, Modi tidak secara langsung mengomentari tuduhan partai oposisi bahwa Tiongkok telah merebut sebagian besar wilayah India. Dia malah berbicara tentang pentingnya hubungan India dengan Tiongkok.

Ia mengatakan hubungan damai antara kedua negara penting bagi seluruh kawasan dan dunia.

“Saya berharap dan percaya bahwa melalui keterlibatan bilateral yang positif dan konstruktif di tingkat diplomatik dan militer, kita akan mampu memulihkan dan mempertahankan perdamaian dan ketenangan di perbatasan kita,” terangnya.

“Saya yakin kita perlu segera mengatasi situasi yang berkepanjangan di perbatasan kita sehingga ketidaknormalan dalam interaksi bilateral kita dapat dilupakan,” lanjutnya.

Dia juga mengomentari persaingan India dengan Tiongkok sebagai pusat manufaktur. Di masa lalu, raksasa global seperti Apple, Boeing, dan Tesla dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik di India atau meningkatkan pasokan dari negara tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement