BBC tidak memiliki cara untuk memastikan secara pasti berapa banyak jenazah yang dikuburkan sebelum serangan Israel dimulai pada tanggal 15 Februari. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada 27 Januari bahwa 150 jenazah telah dikuburkan di halaman rumah sakit, namun hampir mustahil untuk memverifikasi angka tersebut.
BBC dapat mengonfirmasi bahwa rekaman yang dipublikasikan beberapa hari terakhir, setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Younis, menunjukkan lokasi pemakaman yang sama. Deretan pepohonan dan bangunan di sekitarnya terlihat jelas.
Sementara itu, upaya untuk mengidentifikasi dan memberikan penguburan yang layak kepada orang-orang yang telah meninggal akan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang.
Hal ini pun dilakukan Somaya al-Shourbagy saat mengambil jenazah suaminya Osama di rumah sakit Nasser. Dia berhasil membawanya ke pemakaman untuk dimakamkan di samping seluruh keluarga mereka.
Dia berlutut di dekat kuburan yang baru digali bersama putri mereka bernama Hind.
“Putri saya yang masih kecil meminta saya untuk mengunjungi makam ayahnya, dan saya akan memberitahunya bahwa segera setelah kami menguburkannya, kami akan mengunjunginya. Syukurlah. Situasinya sulit, tapi kami mungkin menemukan beberapa lega setelah menguburkannya,” ujarnya.
Hind, yang berusia sekitar lima tahun, mengingat ayahnya melalui tatapan mata seorang anak yang polos.
"Dia mencintaiku, dan biasa membelikanku sesuatu, dan dia biasa mengajakku keluar,” ujarnya.
(Susi Susanti)