Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Protes Dukungan Joe Biden ke Israel, Diplomat AS Ini Pilih Mundur Usai 18 Tahun Berkarir

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |15:18 WIB
Protes Dukungan Joe Biden ke Israel, Diplomat AS Ini Pilih Mundur Usai 18 Tahun Berkarir
Dplomat AS pilih mundur usai 18 tahun berkarir karena protes dukungan Joe Biden ke Israel (Foto: Deplu AS)
A
A
A

Mantan diplomat tersebut juga dengan dingin menceritakan kekhawatirannya tentang bagaimana suatu hari nanti, anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat perang mungkin akan 'merebut senjata dan membalas dendam', dan mengklaim bahwa Barat memungkinkan dan mendorong siklus balas dendam dari generasi ke generasi yang tidak akan menjamin keselamatan dunia. keselamatan warga Israel.

Sebelum mengundurkan diri, Rharrit, yang bergabung dengan Departemen Luar Negeri sebagai pejabat politik dan hak asasi manusia, mengakui bahwa dia fokus pada aspek lain dari pekerjaannya termasuk memantau saluran media Arab untuk melaporkan secara internal tentang liputan mereka mengenai konflik yang sedang berlangsung dan kebijakan AS.

Dia mengatakan kepada NPR bahwa jika dia memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, dia akan mendesaknya untuk menghentikan kekerasan dan dukungan militer tanpa syarat.

“Bayangkan saja 20.000 anak yatim piatu di Gaza. Bagaimana mereka akan tumbuh dewasa dan menginginkan perdamaian? Bagaimana mereka tidak mau mengambil senjata dan membalas pembunuhan orang tua mereka? Lingkaran setan ini hanya akan menyebabkan lebih banyak ketidakamanan, lebih banyak kebencian, dan lebih banyak destabilisasi,” katanya.

“Jawabannya bukanlah lebih banyak bom. Jawabannya adalah diplomasi. Jawabannya adalah kita memanfaatkan pengaruh kita terhadap Israel, bekerja sama dengan mitra regional kita di seluruh dunia Arab untuk memberikan tekanan pada Hamas agar mencapai negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel, yang merupakan solusi dua negara yang telah lama didukung oleh AS,” ungkapnya.

“Senjata dan bom tidak akan mencapai hal tersebut, hanya diplomasi yang dapat mencapainya,” tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement