Pasca kejadian banjir dan longsor korban jiwa sebanyak 124 KK terdampak. Kerugian material 1 unit sarana pendidikan terdampak. 6 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah terendam, 26,6 Ha lahan pertanian terdampak, dan 49 ekor ternak (sapi dan kerbau) terdampak.
Penanganan bencana banjir dan longsor personil BPBD Kabupaten Enrekang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pol PP, Damkar, Dinkes, Dinsos, Orari (Core), dan Kejari. BPBD Mendirikan Posko Induk Penanggulangan Bencana. Tim gabungan melakukan pembersihan material banjir dan longsor dengan alat berat Excavator.
"Bupati Kabupaten Enrekang menetapkan Status Tanggap Darurat bencana Banjir, Banjir Bandang, Tanah Bergeser/Amblas dan Tanah Longsor selama 14 hari terhitung mulai tanggal 3 - 17 Mei 2024," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)