Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Ancam Hentikan Kirim Senjata Terkait Invasi Rafah, Netanyahu Tak Peduli

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 10 Mei 2024 |07:39 WIB
AS Ancam Hentikan Kirim Senjata Terkait Invasi Rafah, Netanyahu Tak Peduli
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Reuters)
A
A
A

Komentar tersebut muncul beberapa jam setelah PBB mengatakan lebih dari 80.000 orang telah meninggalkan Rafah sejak Senin di tengah pengeboman terus-menerus dan ketika tank-tank Israel berkumpul di dekat kawasan pembangunan.

PBB memperingatkan, makanan dan bahan bakar hampir habis bagi lebih dari satu juta orang yang masih berlindung di kota tersebut, karena mereka tidak menerima bantuan melalui penyeberangan terdekat.

Pasukan Israel mengambil kendali dan menutup penyeberangan Rafah dengan Mesir pada awal operasi mereka, sementara PBB mengatakan terlalu berbahaya bagi staf dan truk untuk mencapai penyeberangan Kerem Shalom dengan Israel yang dibuka kembali.

Pasukan Israel mengatakan mereka melakukan serangan yang ditargetkan terhadap Hamas yang tersisa di kota tersebut. Namun, pemerintah Israel menolak untuk mengesampingkan invasi skala penuh, sehingga Biden memperingatkan dia tidak akan memasok amunisi untuk melakukan hal tersebut.

Pada hari Rabu, Biden mengatakan kepada CNN, bom Amerika telah digunakan untuk membunuh warga sipil Palestina.

“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang selama ini digunakan untuk menghadapi Rafah,” ujarnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement