Kisah Kelam Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi: Ayahnya Meninggal Dihajar Massa Usai Dituduh Dukun Santet
SUKABUMI - Rahmat alias Herang (26) mengejutkan warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, dengan aksi keji membunuh ibunya sendiri, Inas (45).
Di balik tragedi ini, tersimpan kisah masa lalu yang kelam yang mungkin mempengaruhi kondisi mental Herang hingga tega melakukan perbuatan sadis tersebut.
Kisah tersebut tersebar di kalangan warga setempat. Mereka berbisik tentang masa lalu kelam yang dialami keluarga Herang. Konon, ayahnya tewas dibunuh oleh massa yang menuduhnya sebagai dukun santet. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 1999, ketika isu dukun santet sedang marak.
"Ia ceritanya seperti itu, dulu katanya perkiraan tahun 1999 kurang lebih saat itu ramai-ramainya soal isu dukun santet, (ayah Herang) jadi kena tuduh santet," kata Awan Kurniawan, Kepala Desa Sekarsari, Rabu (15/5/2024).
Menurut Awan, peristiwa tragis yang menimpa ayahnya kemungkinan besar berdampak buruk pada kondisi mental Herang. Dari pengamatannya, Herang terlihat sering bingung dan tatapannya kosong saat digiring polisi.
"Dulunya itu, mungkin ini ya perkiraan atau dugaan saya mentalnya itu dia kan dewasa, mungkin dia dapat cerita itu dari orang-orang. Jadi sakapeung kitu sakapeung kieu, seuseuitan (Seperti orang bingung)," tutur Awan.
Seorang tokoh masyarakat setempat, H Deris, juga mengungkapkan cerita yang sama. Ia menyebutkan bahwa ayah Herang dibunuh oleh massa yang menuduhnya sebagai dukun santet. Menurut Deris, Herang adalah anak yang polos dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal atau penyalahgunaan narkoba.
"Anak itu dahulu orang tuanya juga dibunuh, oleh massa. Jadi ke fitnah jadi tukang eta lah (dukun santet) jaman dulu, menurut keterangan begitu kalau saya kan dulu jarang di rumah. Anaknya polos, tidak pernah terlibat kasus kriminal atau terlibat narkoba," ujarnya.
