DOJ mengatakan Boeing memiliki waktu hingga 13 Juni untuk menanggapi tuduhan tersebut dan apa yang dikatakannya akan dipertimbangkan saat memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Kerabat korban telah menyerukan tindakan pidana terhadap perusahaan.
“Ini adalah langkah awal yang positif, dan bagi keluarga-keluarga ini, ini adalah langkah yang akan datang dalam waktu yang lama. Namun kita perlu melihat tindakan lebih lanjut dari DOJ untuk meminta pertanggungjawaban Boeing,” terang pengacara keluarga korban, Paul G Cassell, dalam sebuah pernyataan.
Boeing terus menghadapi pengawasan ketat atas keselamatan pesawatnya setelah sebuah pintu yang tidak digunakan terlepas dari pesawat 737 Max barunya tak lama setelah lepas landas pada bulan Januari, sehingga meninggalkan lubang menganga di sisi pesawat.
(Susi Susanti)