Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah karena Kurangnya Pasokan dan Ketidakamanan Akibat Serangan Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 23 Mei 2024 |11:23 WIB
PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah karena Kurangnya Pasokan dan Ketidakamanan Akibat Serangan Israel
PBB hentikan distribusi makanan di Rafah karena kurangnya pasokan dan ketidakamanan (Foto: AFP)
A
A
A

RAFAH – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan distribusi makanan di kota Rafah di Gaza selatan telah ditangguhkan karena kurangnya pasokan dan ketidakamanan.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, Unrwa, memperingatkan pusat distribusi dan gudang Program Pangan Dunia (WFP) kini tidak dapat diakses karena operasi militer Israel yang sedang berlangsung melawan Hamas di Rafah timur.

Setidaknya 815.000 dari lebih dari satu juta orang yang mengungsi di Rafah telah melarikan diri sejak operasi Israel dimulai dua minggu lalu.

Unrwa juga mengatakan pusat kesehatannya tidak menerima pasokan medis apa pun dalam 10 hari terakhir.

Berita itu muncul ketika Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak percaya bahwa bantuan apa pun yang masuk ke Gaza utara melalui dermaga terapung yang baru selesai dibangun telah didistribusikan ke warga Palestina oleh organisasi kemanusiaan.

Pada Sabtu (18/5/2024), kerumunan warga Palestina yang sangat membutuhkan makanan mencegat sejumlah truk WFP yang mengangkut bantuan dari dermaga, yang mendorong badan tersebut untuk menunda pengiriman sampai rute baru dapat diidentifikasi.

Israel melancarkan kampanye militer untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan lintas batas kelompok tersebut di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 252 lainnya disandera.

Lebih dari 35.640 orang telah terbunuh di Gaza sejak itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement