Quick Count Pemilu Meksiko, Claudia Sheinbaum Menang Telak 60% Suara di Pilpres
MEKSIKO - Kandidat dari partai berkuasa, Claudia Sheinbaum, memenangkan pemilihan presiden Meksiko, menurut penghitungan sampel cepat yang dilakukan lembaga pemilihan National Electoral Institute (INE) yang dirilis pada Minggu (2/6/2024) malam.
Penghitungan cepat yang dilakukan lembaga pemilu memperkirakan hasil pemilu berdasarkan sampel yang mewakili suara di seluruh negeri. Ini memiliki margin kesalahan +/-1,5%.
Sheinbaum mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan presiden di media sosial.
Presiden lembaga pemilihan mengatakan Sheinbaum memperoleh antara 58,3 persen dan 60,7 persen suara, menurut sampel statistik.
Kandidat oposisi Xochitl Galvez memperoleh antara 26,6 persen dan 28,6 persen suara dan Jorge Alvarez Máynez memperoleh antara 9,9 persen dan 10,8 persen suara.
Sheinbaum, 61, berkampanye untuk melanjutkan jalur politik yang ditetapkan selama enam tahun terakhir oleh mentor politiknya, Presiden Andrés Manuel López Obrador.
Dia memimpin kampanye meskipun mendapat tantangan penuh semangat dari Galvez. Ini pertama kalinya di Meksiko dua lawan utamanya adalah perempuan.
Kemenangan Sheinbaum merupakan langkah besar bagi Meksiko, negara yang terkenal dengan budaya machonya. Dia akan memulai masa jabatan enam tahunnya pada 1 Oktober.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari saya akan memilih seorang perempuan,” kata Edelmira Montiel, 87 tahun, seorang pendukung Sheinbaum di negara bagian terkecil di Meksiko, Tlaxcala, pada Minggu (2/6/2024) pagi, dikutip Reuters.
"Sebelumnya kami bahkan tidak bisa memilih, dan ketika Anda bisa, yang terpenting adalah memilih orang yang suami Anda suruh Anda pilih. Syukurlah hal itu telah berubah dan saya bisa menjalaninya,” lanjutnya.
Seperti diketahui, warga Meksiko memberikan suaranya dalam pemilu yang hampir pasti akan menghasilkan presiden perempuan pertama di negara itu yang terpilih.
Para pemilih juga akan memilih seluruh anggota Kongres Meksiko dan gubernur di delapan negara bagian, serta kepala pemerintahan Mexico City.
Kampanye ini dibayangi oleh serangan-serangan kekerasan, yang menurut pemerintah telah mengakibatkan lebih dari 20 kandidat lokal terbunuh di seluruh Meksiko, meskipun survei swasta menyebutkan jumlah totalnya sebanyak 37 orang.
(Susi Susanti)
