Sementara itu, Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto menjelaskan Gerakan Jakarta Berjaga bertujuan untuk membentuk kebiasaan berjalan 7.500 langkah per hari selama 14 hari, selain membuat hidup lebih sehat juga membuat kualitas udara lebih baik.
"Ini merupakan terobosan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menyongsong statusnya sebagai kota Global, DLH berkomitmen menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas agar warganya bisa hidup dengan sehat," ucap Asep.
Ia menegaskan komitmen DLH dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas salah satunya dengan memperbaiki kualitas udara agar warga bisa melaksanakan aktivitas dengan sehat.
“Langkah-langkahnya sudah ada, Pempov DKI Jakarta mengimplementasikan Strategi Pengendalian Kualitas Udara (SPPU) hingga 2030, termasuk strategi untuk mencapai kesahatan warganya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asep berharap dengan mengintegrasikan kampanye di kedua bidang ini bisa mencapai hasil yang lebih maksimal untuk kebaikan warga Jakarta.
“Tujuannya kampanye ini bisa membuat warga Jakarta bergaya hidup sehat dan lebih peduli pada lingkungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersinergi menyelenggarakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 & Selebrasi Jakarta Berjaga: Integrasi Hebat, Hidup Berkualitas pada hari Minggu, 9 Juni 2024 di Area Parkir Selatan Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.
Adapun rangkaian acara ini adalah pameran lingkungan hidup, Funwalk Jakarta Berjaga, gelar wicara, nonton bareng, dan berbagai hiburan. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan akan dihadiri 5.000 lebih peserta, serta akan mendapatkan rekor MURI untuk memecahkan rekor jalan kaki 7.500 langkah.
(Angkasa Yudhistira)