NEW YORK - Meski jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan yang ketat, namun Joe Biden tertinggal jauh dari Donald Trump dalam jajak pendapat di sebagian besar negara bagian.
Baru-baru ini Biden melihat keunggulan finansialnya setelah Trump divonis bersalah karena mencoba menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels.
“Biden membutuhkan perubahan dalam status quo, dan perdebatan ini adalah kesempatan terbaiknya untuk melakukan hal tersebut,” kata Jacob Rubashkin, analis pemilu di situs non-partisan Inside Elections, dikutip Reuters.
Baik Biden maupun Trump tidak populer dan banyak orang Amerika yang masih ragu-ragu mengenai pilihan mereka. Sekitar seperlima pemilih mengatakan mereka belum memilih seorang kandidat, lebih memilih kandidat dari pihak ketiga, atau mungkin tidak ikut dalam pemilu, menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos.
“Mereka adalah kandidat yang buruk,” kata Kathy Elder, seorang manajer penjualan berusia 59 tahun yang memilih Trump pada tahun 2016 sebelum beralih ke Biden pada tahun 2020.
Elder mengatakan dia merasa ngeri setiap kali mereka berbicara, arena alasan yang berbeda.
"Bisakah dia mempercepat hal ini dan benar-benar berbicara?",” terangnya merujuk ke Biden.
"Apa yang akan keluar dari mulutnya?,” ujarnya merujuk ke Biden.
Biden dan Trump hanya melakukan sedikit upaya untuk menyamarkan ketidaksukaan mereka. Selama debat pertama mereka pada tahun 2020, Trump secara agresif membicarakan Biden dalam sebuah pidato yang membuat banyak pemilih kecewa.