GUNUNGKIDUL - Video tanah longsor di kawasan tambang di Padukuhan Nglengkong, Kelurahan Serut Kapanewon, Gedangsari, Gunungkidul viral di media sosial.
Warga Nglengkong, Fajar Eko ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya longsor seperti yang terekam dalam video tersebut. Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi sejak Kamis (4/7/2024), dini hari, memicu longsor secara bertahap di kawasan tambang yang berada di dekat rumahnya.
"Ini longsornya tidak langsung besar, tetapi secara bertahap," kata dia.
Fajar mengatakan, sebenarnya hujan yang terjadi sejak kamis dini hari intensitasnya hanya sedang, namun berlangsung cukup lama bahkan hingga tengah hari hujan belum juga reda.
Hujan yang berlangsung lama ini kemudian memicu terjadinya tanah longsor di area tambang. Salah satu titik tambang berada di dekat Pemukiman yang hanya berjarak satu setengah meter dari kediamannya.
Perlahan-lahan tebing yang berada di dekat rumahnya akibat tambang mulai terkikis oleh air hujan. "Ya sedikit demi sedikit mulai terkikis. Jadi longsor," kata dia.
Sebenarnya, dia pernah melayangkan protes terhadap pengusaha tambang dan juga pemerintah. Proteksi yang ia lakukan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan mengunjungi kawasan tambang tersebut.
Hingga akhirnya, pemerintah meminta kepada pengusaha tambang untuk melakukan rehabilitasi kawasan tambang yang berdekatan dengan pemukiman. "Tapi sampai sekarang belum terealisasi," ujarnya.
Akibatnya saat ini longsor mulai terjadi di kawasan tambang tersebut. Setidaknya ada tiga rumah yang terancam longsor karena sangat dekat dengan lokasi tanah yang ditambang bahkan hanya berjarak sekitar 1,5 meter.
Akibat penambangan tersebut kini tanah di dekat pemukiman memiliki kedalaman sekitar 3 hingga 10 meter sehingga mengancam rumah-rumah yang berada di dekatnya. Dia berharap agar segera ada tindak lanjut dari pengusaha tambang.
(Angkasa Yudhistira)