Susno Duadji Ragukan Kasus Vina Cirebon sebagai Pembunuhan : Alat Buktinya Apa?
Padahal, proses ini vital dalam fase penyelidikan atau mendalami kasus agar bisa terbuka secara terang benderang.
“Nah, semestinya yang masih bisa dicari di situ oleh penyidik adalah sidik jari, HP, kemudian CCTV, sayang ini tidak dilakukan dan masih bisa dilakukan di labor mestinya adalah DNA,” paparnya.
“Kemudian laborat tentang darah, pakaian korban dan pakaian daripada orang yang menjadi tersangka untuk dicocokkan DNA-nya, nah dengan alat bukti itulah untuk membuat terang peristiwa perkara ini,” beber dia.
Menurut Susno, Polres Kabupaten Cirebon sebelumnya sudah menyimpulkan bahwa kematian Eky dan Vina akibat kecelakaan lalu lintas. Tapi kemudian kasusnya diambil oleh Polresta Cirebon dan disimpulkan pembunuhan.
Padahal, kata dia, lokasi kejadian secara yuridiksi berada di wilayah Kabupaten Cirebon, bukan Polres Kota Cirebon.
“Ada apa Polresta Cirebon menyelidiki? Ini yurisdiksi-nya kabupaten, kabupaten sudah benar," tutur Susno.
“Polres (kota) yang mengambil, kemudian mengalihkan TKP ke pembubuhan di belakang sorum, rada paksanya di SMP 11, dari SMP 11 katanya di bawah ke atas jembatan, kalau ini pembunuhan dan perkosaan ngapain menyisakan satu suara, satu korban masih hidup, karena Vina masih hidup lho, kenapa gak dihabisi sekalian,” katanya.
(Salman Mardira)
