Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Raja Narkoba Kartel Sinaloa, El Mayo Ditangkap di AS Bersama Putra El Chapo

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 28 Juli 2024 |12:19 WIB
Raja Narkoba Kartel Sinaloa, El Mayo Ditangkap di AS Bersama Putra El Chapo
Tayangan televisi yang menunjukkan penangkapan El Mayo di Amerika Serikat, Mexico City, 25 Juli 2024. (Foto: Reuters)
A
A
A

EL PASO - Gembong narkoba Meksiko Ismael "El Mayo" Zambada dan putra mantan rekannya, Joaquin "El Chapo" Guzman, ditangkap pada Kamis, (25/7/2024) di El Paso, Texas, dalam sebuah kemenangan besar bagi otoritas Amerika Serikat (AS) yang mungkin juga akan mengubah lanskap kriminal Meksiko.

Zambada adalah salah satu pengedar narkoba paling berpengaruh dalam sejarah Meksiko dan mendirikan Kartel Sinaloa bersama El Chapo, yang diekstradisi ke AS pada 2017 dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara dengan keamanan maksimum.

Baik Zambada maupun Joaquin Guzman Lopez, putra El Chapo, menghadapi berbagai tuduhan di AS karena menyalurkan fentanil dan obat-obatan terlarang lainnya dalam jumlah besar ke jalanan AS. Overdosis fentanil telah melonjak menjadi penyebab utama kematian bagi warga Amerika berusia antara 18 dan 45 tahun.

Zambada, yang diyakini berusia 70-an, dan Guzman Lopez, yang berusia 30-an, ditahan setelah mendarat dengan pesawat pribadi di wilayah El Paso.

Menurut tiga pejabat AS saat ini dan mantan pejabat AS yang mengetahui operasi tersebut, Guzman Lopez membujuk Zambada untuk datang ke AS. Mereka meminta identitasnya dirahasiakan agar dapat berbicara terus terang tentang peristiwa tersebut.

Presiden AS Joe Biden pada Jumat, (26/7/2024) mengumumkan penangkapan tersebut dan berjanji untuk terus memerangi perdagangan narkoba.

"Terlalu banyak warga negara kita yang kehilangan nyawa karena momok fentanil. Terlalu banyak keluarga yang hancur dan menderita karena obat yang merusak ini," katanya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters.

Pihak berwenang AS telah menjadikan para bos narkoba sebagai target utama, sering kali membuat kesepakatan tawar-menawar dengan mereka sebagai imbalan atas informasi yang mengarah pada penangkapan tokoh kartel tingkat tinggi lainnya.

Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi kesepakatan tawar-menawar telah dibuat, tetapi jika Zambada dikhianati oleh Guzman Lopez, hal itu dapat berdampak besar bagi Sinaloa.

Perang berdarah antar-kartel meletus pada 2008 ketika seorang pemimpin senior Sinaloa lainnya ditahan. Anggota keluarganya menuduh El Chapo mengatur penangkapan tersebut dengan pihak berwenang Meksiko, yang memicu keretakan hebat antara dua faksi kuat dalam kelompok kejahatan tersebut.

Guzman Lopez adalah salah satu dari empat putra El Chapo - yang dikenal sebagai Los Chapitos, atau Little Chapos - yang mewarisi faksi kartel ayahnya. Saudaranya, Ovidio Guzman, ditangkap tahun lalu dan diekstradisi ke AS.

Dalam beberapa tahun terakhir, kartel Sinaloa telah menjadi target terbesar bagi otoritas AS, yang menuduh sindikat kejahatan tersebut sebagai pemasok fentanil terbesar ke AS.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement