Israel diketahui telah bersumpah untuk membalas Hizbullah di Lebanon, dan jet Israel menyerang target di Lebanon selatan pada siang hari pada Minggu (4/7/2024).
Namun, ada harapan bahwa respons yang lebih kuat dapat menyusul pertemuan kabinet keamanan yang diselenggarakan oleh Netanyahu di Tel Aviv.
Setelah pertemuan berakhir, kantor Netanyahu mengatakan kabinet memberi wewenang kepada PM dan Menteri Pertahanan untuk memutuskan cara serta waktu respons.
Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan di Majdal Shams pada Sabtu (27/7/2024), yang merupakan serangan paling mematikan di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu memicu perang di Gaza.
Konflik tersebut telah menyebar ke beberapa front dan berisiko meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.
(Susi Susanti)