Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jangan Bom Beirut! AS Pimpin Upaya Diplomatik untuk Mencegah Serangan Balasan Israel ke Lebanon

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |11:31 WIB
Jangan Bom Beirut! AS Pimpin Upaya Diplomatik untuk Mencegah Serangan Balasan Israel ke Lebanon
Jangan Bom Beirut, AS Pimpin Upaya Diplomatik untuk Mencegah Serangan Balasan Israel ke Lebanon (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) memimpin tindakan diplomatik untuk mencegah Israel menyerang ibu kota Lebanon, Beirut, atau infrastruktur sipil utama sebagai balasan atas serangan roket mematikan di Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (27/7/2024) lalu.

Menurut lima orang sumber termasuk pejabat Lebanon dan Iran ditambah pejabat Timur Tengah serta diplomat Eropa, Washington berlomba untuk menghindari perang besar-besaran antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran setelah serangan terhadap Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 pemuda pada akhir pekan lalu. Israel dan AS menyalahkan Hizbullah atas serangan roket tersebut, meskipun kelompok tersebut membantah bertanggung jawab.

Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan fokus dari diplomasi berkecepatan tinggi ini adalah untuk membatasi tanggapan Israel dengan mendesaknya agar tidak menargetkan Beirut yang padat penduduknya, pinggiran selatan kota yang menjadi jantung Hizbullah, atau infrastruktur utama seperti bandara dan jembatan.

Wakil ketua parlemen Lebanon Elias Bou Saab, yang mengatakan ia telah melakukan kontak dengan mediator AS Amos Hochstein sejak serangan Golan pada Sabtu (27/7/2024), mengatakan kepada Reuters bahwa Israel dapat menghindari ancaman eskalasi besar dengan menyelamatkan ibu kota dan sekitarnya.

“Jika mereka menghindari warga sipil dan menghindari Beirut dan sekitarnya, maka serangan mereka bisa diperhitungkan dengan baik,” katanya.

Para pejabat Israel mengatakan bahwa negara mereka ingin menyakiti Hizbullah namun tidak menyeret wilayah tersebut ke dalam perang habis-habisan. Kedua diplomat Timur Tengah dan Eropa tersebut mengatakan Israel belum membuat komitmen apa pun untuk menghindari serangan terhadap Beirut, pinggiran kota, atau infrastruktur sipilnya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari pembicaraan diplomatik secara spesifik, meskipun pihaknya sedang mencari solusi jangka panjang untuk mengakhiri semua serangan lintas batas.

“Dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tak tergoyahkan terhadap semua ancaman yang didukung Iran, termasuk Hizbullah,” kata seorang juru bicara kepada Reuters.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement