Abhilash mengatakan bahwa para ilmuwan telah memperhatikan tren pembentukan sistem awan tebal akibat pemanasan Laut Arab, yang menyebabkan hujan sangat lebat dalam waktu yang lebih singkat, sehingga meningkatkan risiko tanah longsor, terutama saat tanah longsor masuk ke daratan.
Sejak tahun 2011, Panel Pakar Ekologi Ghats Barat yang dibentuk oleh pemerintah di bawah pimpinan ahli ekologi Madhav Gadgil, telah merekomendasikan agar jajaran bukit Wayanad dinyatakan sensitif secara ekologis.
Panel tersebut juga mengatakan bahwa wilayah tersebut perlu dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan sensitivitas ekologisnya, di mana bagian yang paling rentan perlu dipantau dan dilindungi dari aktivitas komersial yang merajalela. Mereka merekomendasikan pelarangan penambangan, penggalian, pembangkit listrik termal baru, proyek pembangkit listrik tenaga air, dan proyek energi angin skala besar di zona 1 yang sensitif secara ekologis.
Saran yang diajukan oleh panel tersebut belum dilaksanakan bahkan setelah 14 tahun karena adanya penolakan dari pemerintah negara bagian, industri, dan masyarakat setempat.
(Susi Susanti)