“Bersama-sama dengan seluruh jajaran kepemimpinan NU, itu nanti diteruskan ke tingkat kepemimpinan yang paling bawah, sampai ke ranting,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah membuat wadah-wadah kelembagaan untuk operasionalisasi konsolidasi itu. Pengurus NU, sebutnya, sehari-hari akan berhubungan dan bekerjasama dengan warga di tingkat desa-desa.
“Sekarang ini alhamdulillah PBNU sudah berhasil membentuk jaringan satuan tugas untuk GMNU, lebih dari 30ribu desa di 7 provinsi, masih akan terus berlanjut. Kami sudah punya personel satgas lebih dari 130ribu personel sampai tingkat desa,” bebernya.
Tokoh Muda Santri NU Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin menyebut PBNU adalah ormas terbesar yang warganya juga ada yang terjun di politik. Dia yakin pengurus yang baru dilantik di Jateng ini punya sikap yang bijak terkait dinamika politik.
“Saya yakin beliau Gus Rozin (KH. Abdul Gaffar Rozin, Ketua PWNU Jateng), Mbah Ubaid (K.H. Ubaidullah Shodaqoh, Rais PWNU Jateng) pasti akan lebih tahu, menempatkan, memposisikan PWNU untuk pilkada-pilkada. Tidak hanya pilgub qagub, pilkada wali kota, wakil, bupati, wabub. Beliau - beliau pasti akan memberikan contoh kepada pengurus di tingkat cabang,” tandas Gus Yasin yang juga hadir di sana.
=======
(Khafid Mardiyansyah)