Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Megawati Cerita Sejarah Bendera Merah Putih ke Purna Paskibraka Nasional: Otentik dari Sang Ibu

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |18:26 WIB
Megawati Cerita Sejarah Bendera Merah Putih ke Purna Paskibraka Nasional: Otentik dari Sang Ibu
Megawati Soekarnoputri
A
A
A

Pada kesempatan itu, Megawati juga menceritakan sosok Ibundanya sebagai penjahit bendera pusaka untuk pertama kalinya, yang diangkat menjadi pahlawan nasional. “Nah tadi pertanyaan itu, ini Ibu Fatmawati itu kan juga pahlawan nasional. Kenapa sih kok diangkat sebagai pahlawan nasional? Karena berani membuat bendera pusaka.”

“Karena begini Ibu saya ketika saya tanya, kenapa kok Ibu berani untuk membuat bendera pusaka? Karena yang menyuruh Bapakmu, berarti Bung Karno. Lah iya kenapa Bapak menyuruhnya warnanya merah putih karena itu nantinya adalah akan menjadi bendera kita kalau sudah merdeka,” kata Megawati.

Megawati pun menceritakan perjuangan ibunda harus menjahit bendera merah putih dengan menggunakan tangan tanpa mesin. 

“Ini yang beliau itu sedang hamil kakak saya. Jadi oleh dokter memang tidak diizinkan memakai dulu kalau apa mesin jahit itu kan pakai kaki begini-begini. Nah itu tidak diizinkan tapi disuruh pakai yang ada tangan begini ya, itu dulu begitu kalau sekarang kan udah modern.”

Tak hanya itu, Megawati juga menceritakan perjuangan Fatmawati untuk mendapatkan kain merah putih untuk dijadikan bendera. Bahkan, ada pengusaha yang bersimpati memberikan bahan untuk pembuatan bendera. 

“Nah yang beliau cerita itu mengapa beliau yang diperintahkan oleh Presiden Soekarno? Karena itu kan masih rahasia. Kalau Ibu Fat terus bilangnya begini untuk cari kan merah putih ternyata kalau putihnya mudah, merahnya yang sulit, bahan warna merah.”

“Dengan demikian maka untung ada orang ini pengusaha itu yang sudah simpati pada Indonesia. Jadi dia lah yang kata ibu saya mencari bahan merahnya. Sehingga bisa berhasil untuk menjahit bendera yang nantinya akan dikibarkan ketika Proklamasi 17 Agustus 1945,” pungkasnya.  

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement