4. Houthi (Yaman)
Dikutip dari Al Jazeera, kelompok Houthi di Yaman, yang juga mendapat dukungan dari Iran, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan Haniyeh dan menyatakan kesiapan mereka untuk menyerang Israel sebagai bagian dari perlawanan.
Ketegangan meningkat dikarenakan kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang diduga akibat serangan udara Israel di Teheran. Haniyeh, yang memainkan peran penting dalam perlawanan terhadap Israel, menjadi simbol penting bagi kelompok-kelompok perlawanan di wilayah tersebut. Kematian Haniyeh memicu reaksi keras.
Selain itu, isu utama yang menyebabkan ketegangan adalah program nuklir Iran. Israel dan banyak negara Barat khawatir bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, meskipun Iran mengklaim bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Israel telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, dan Iran membalas dengan ancaman terhadap Israel.
Ketegangan antara Israel dan Iran telah berlangsung selama beberapa dekade, terutama dipicu oleh perbedaan ideologi, politik, dan kebijakan regional. Sejak Revolusi Iran 1979, yang mengubah Iran menjadi sebuah republik Islam, negara tersebut telah mengambil sikap yang sangat keras terhadap Israel, yang mereka anggap sebagai musuh utama di Timur Tengah.
(Susi Susanti)