Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berdiri Sejak 1964, Ini Daftar Ketua Umum Golkar dari Masa ke Masa

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |15:05 WIB
Berdiri Sejak 1964, Ini Daftar Ketua Umum Golkar dari Masa ke Masa
Daftar Ketum Golkar dari masa ke masa. (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) jadi sorotan setelah pucuk pimpinannya, yakni Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum. Airlangga mengatakan bahwa pengunduran dirinya untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas transisi pemerintahan. Lantas, siapa saja tokoh yang pernah menjadi Ketum Golkar sepanjang sejarah partai berlambang pohon beringin itu?

Sejarah Partai Golkar

Sejarah Partai Golkar dimulai sejak berdiri pada 20 Oktober 1964. Mengutip laman partaigolkar.com, partai ini awalnya muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, Soekarno, Soepomo dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiganya, mengajukan gagasan integralistik kolektivitis sejak 1940.

Gagasan mereka mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Dari nama ini, kemudian diubah dalam bahasa Sansekerta sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959. Hingga kini, Golongan Karya dikenal dalam dunia politik nasional sebagai Golkar.

Pembentukan Golongan Karya pada dekade 1950-an, semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tengah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk demokrasi yang khas Indonesia.

Wujud demokrasi inilah yang kerap disuarakan Bung Karno, Prof Soepomo, maupun Ki Hadjar Dewantara. Pada awal berdiri, Golkar bukan mewujud sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya.

Ide awal Golkar yaitu sebagai sistem perwakilan (alternatif) dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. Pada 1957 adalah masa awal berdirinya organisasi Golkar.

Pada waktu itu, sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai sebuah alternatif merupakan organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional.

Golkar juga memiliki tujuan untuk membangun organisasi masyarakat atau ormas. Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal tersebut bertentangan dengan konsep awal Golkar yang menolak konsep partai dan PKI yang menuntut perbedaan kelas. Golkar memiliki konsep untuk menumbuhkan persatuan dan kerja sama. Akhirnya, Golkar yang anti partai runtuh menjadi sebuah partai.

Ide Golkar yang awalnya menghancurkan partai-partai yang ada, justru menjadi sebuah partai yang eksis hingga saat ini. Partai Golongan Karya sebelumnya bernama Golongan Karya dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.

Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh PKI dalam kehidupan politik.

 

Golkar merupakan partai yang telah dirintis sejak zaman Orde Lama. Kehadirannya di masa Orde Baru dalam rangka pembaruan politik di Indonesia. Pada Pemilu 3 Juli 1971, Sekber Golkar memperoleh 62,8 % suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR.

Jumlah kursi ini masih ditambah dengan 100 kursi yang akan diisi anggota yang diangkat pemerintah. Jumlah suara terbesar partai 18,7 % diperoleh NU, sedang PNI hanya mendapatkan 6,9 % dan Permusi, penerus Masyumi hanya 5,4%.

Partai Golkar, sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), merupakan partai politik di Indonesia. Hingga akhirnya Partai Golkar didirikan oleh Soeharto dan Suhardiman pada 20 Oktober 1964.

Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Partai Golkar adalah partai besar yang berhasil bertahan menghadapi berbagai konflik internal dan eksternal sepanjang sejarahnya. Dinamika terjadi di setiap era kepemimpinan para ketua umunya. Berikut daftar Ketum Golkar dari masa ke sama.

  1. Brigadir Jenderal TNI Djuhartono (1964–1969)
  2. Suprapto Sukowati (1969–1973)
  3. Amir Moertono (1973–1983)
  4. Sudharmono (1983–1988)
  5. Wahono (1988–1993)
  6. Harmoko (1993–1998)
  7. Akbar Tandjung (1998–2004)
  8. Jusuf Kalla (2004–2009)
  9. Aburizal Bakrie (2009–2014 & Januari-Mei 2016)
  10. Aburizal Bakrie & Agung Laksono (dualisme kepemimpinan) (2014–2016)
  11. Setya Novanto (2016–2017)
  12. Airlangga Hartarto (2017–2019) (2019–2024)

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement