MUBA - Jembatan penghubung antara Desa Suka Jadi dengan Desa Galih Sari, Kabupaten Musi Banyuasin ambruk, usai ditabrak kapal tongkang bernama Sentana Jaya yang bermuatan batubara, akibat kejadian tersebut banyak memakan korban jiwa, pada Senin 12 Agustus 2024 sekira pukul 20.30 WIB.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin membeberkan kejadian runtuhnya jembatan penghubung dua desa itu. Pada Senin 12 Agustus 2024, pada pukul 20.30 WIB, di jembatan perairan Sungai Lalan terjadi kecelakaan air Kapal TB Medelin Spirit dinahkodai oleh Khomsyah Alief agen Wistara Internasional Maritim (WIM), yang menggandeng tongkang Sentana Jaya bermuatan batubara dari Jetty PT. Sriwijaya Bara Logistic yang di asist oleh TB. Paris 22 (PT. Apau Sejahtera Abadi) di nahkodai oleh Marlion.
Pada saat sebelum pengolongan melintasi jembatan, posisi tongkang masih dalam alur persiapan pengolongan melalui jembatan tengah, pada saat kapal assist TB. Paris 22 order untuk tanda patok pengolongan 1 kolong dari tanda V TB. Mendelin spirit masih continue maju dengan speed 2,3 knot posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak ± 100 meter, mendapatkan informasi dari assist disuruh tembak 2 kolong tanda V ke kiri agar dapat posisi terbebas dari tiang jembatan sebelah kanan turun, semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan Assist TB.
Lalu Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri dan Nahkoda mengambil keputusan untuk menetralkan RPM Mesin kapal TB. Medelin agar menghindari benturan, posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi.
"Tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin), dan menubruk tiang jembatan sebelah kanan yang mengakibatkan ambruknya dua ruas jembatan dan satu tiang jembatan sebelah kanan turun," kata Raymond dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).
"Dari kejadian tersebut dilaporkan lima orang hilang, tujuh orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat, dan satu kendaraan jenis mini bus ikut terjun ke sungai," sambung Raymond.
Berikut identitas korban berdasarkan laporan dari BPBD Muba:
Korban Hilang:
1. Muhammad Kusdio warga Sari Agung umur 42 th
2. Hendra Hanlipi warga Sari Agung umur 15 th
3. Mohamad Alansyah warga Suka Jadi 15 th
4. Misbahul Munir warga Suka Jadi umur 31 th
5. Ribut Riyadi warga Palembang umur 34 th
Korban luka Ringan:
1. Lukas warga
2. Raka warga
3. M. Rifansyah warga
4. Saiqul warga
5. Heri warga
6. Andre warga
7. Samari warga Purwodadi (Banyuasin) umur 43 th
Korban Luka Berat:
1. Elpis warga
"Dalam proses pencarian nanti Kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh Unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, Dishub Muba, Pemda setempat serta unsur potensi SAR lainnya juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini semua korban dapat segera kita temukan," pungkasnya.
(Awaludin)