PAKISTAN - Mantan kepala mata-mata Pakistan yang pernah dijagokan untuk menduduki jabatan tertinggi di militer telah ditahan militer. Letjen Faiz Hameed dituduh menyalahgunakan kekuasaannya dan ‘merampas’ bisnis pengembangan properti pribadi selama menjabat sebagai kepala badan Intelijen Antar-Layanan (ISI).
Sangat jarang seseorang dengan pangkat seperti Jenderal Hameed ditangkap di Pakistan. Tak heran hal ini pun ‘memicu spekulasi luas. Banyak pihak yang mengaitkan tindakan tersebut dengan hubungan dekatnya dengan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan.
Dia memimpin ISI selama pemerintahan Khan, dari tahun 2019 hingga 2021, sebelum pensiun dini pada bulan Desember 2022. Keduanya diketahui sangat dekat selama periode itu. Pernyataan resmi militer mengatakan penangkapan Jenderal Hameed diperintahkan oleh Mahkamah Agung, dan bahwa militer sekarang telah memulai proses Pengadilan Militer Umum Lapangan.
Pengadilan militer adalah sidang militer yang sah. Ia juga mencatat telah terjadi beberapa contoh pelanggaran Undang-Undang Angkatan Darat Pakistan sejak ia pensiun.
Dalam wawancara dengan BBC, pensiunan perwira Letnan Jenderal Talat Hussain menggambarkan tindakan tersebut sebagai hal yang tidak biasa dan memperkirakan akan ada lebih banyak penangkapan lagi.
Menurut beberapa analis, penangkapan tersebut dapat dilihat sebagai bagian dari upaya militer untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang di dalam lembaga tersebut.
Menurut Senator Irfan Siddiqi, sekutu dekat mantan PM Nawaz Sharif, penangkapan perwira berpangkat tinggi tersebut menandakan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari pengawasan.