Sistem ini menggabungkan teknologi navigasi canggih (INS+GNSS) dan mendukung mode penembakan salvo dan non-salvo, dilengkapi dengan sistem otomatis untuk membidik, meratakan, memposisikan, dan mengarahkan.
Spesifikasi sistem menyoroti kemampuannya untuk mengirimkan hulu ledak ledakan kesatuan atau hulu ledak fragmentasi ledakan seberat 365 kg dengan kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) kurang dari 50 meter pada jangkauan 100 hingga 290 kilometer. Setiap kendaraan peluncur ganda (MLV) mampu membawa dua roket, yang menekankan keserbagunaan operasional dan daya serang sistem.
Fatah-II mungkin memiliki elemen desain yang sama dengan CM-400AKG, rudal antikapal yang diluncurkan dari udara yang digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) melalui pesawat tempur multiperan JF-17 Thunder, meskipun memiliki jangkauan yang lebih jauh.
Konvensi penamaan yang diadopsi oleh Pakistan, yang menunjuk berbagai platform rudal di bawah bendera Fatah, menunjukkan niat untuk membangun keluarga roket berpemandu, yang meningkatkan kemampuan serangan berbasis daratnya. Strategi ini sejalan dengan tujuan militer Pakistan yang lebih luas untuk membangun postur pencegahan konvensionalnya. Selain itu, dengan diumumkannya masuknya layanan aktifnya dalam Angkatan Darat Pakistan, peluncuran Fatah-II di WDS 2024 tidak hanya menunjukkan upaya modernisasi militer Pakistan tetapi juga ambisinya untuk memainkan peran penting dalam industri pertahanan global.
(Susi Susanti)