PAKISTAN - Pakistan berhasil melakukan uji coba peluncuran sistem roket multi peluncur bimbingan 'Fatah-II', dengan jangkauan hingga 400 kilometer. Peluncuran ini bertujuan untuk menyempurnakan latihan dan prosedur peluncuran.
Dikutip dari The Economic Times, Fatah II dilengkapi dengan fitur navigasi dan manuver canggih, Fatah-II dapat secara efektif melawan sistem pertahanan rudal. Fatah-II sedang dilantik ke Divisi Artileri Pakistan untuk meningkatkan persenjataan konvensional angkatan darat. Uji coba yang berhasil ini dipuji oleh Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Shehbaz Sharif, dan perwira senior angkatan darat.
Pakistan melakukan peluncuran pelatihan yang sukses dari sistem roket multipeluncur berpemandu 'Fatah-II', yang mampu menyerang target dengan presisi tinggi hingga jarak 400 kilometer, kata militer. Peluncuran Sistem Roket Terpandu Fatah-II ditujukan untuk menyempurnakan latihan dan prosedur peluncuran, kata militer dalam sebuah pernyataan.
"Dilengkapi dengan sistem navigasi canggih, lintasan unik, dan fitur manuver, Fatah-II mampu menyerang target dengan presisi tinggi dan mengalahkan sistem pertahanan rudal apa pun," katanya.
Selain itu, militer juga mengumumkan bahwa Fatah-II sedang dilantik di Divisi Artileri Pakistan untuk pertempuran jarak jauh yang presisi, dan pelantikannya akan secara signifikan meningkatkan jangkauan dan daya mematikan persenjataan konvensional militer. Uji terbang disaksikan oleh perwira senior, ilmuwan, dan insinyur militer.
Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Shehbaz Sharif, dan perwira senior militer mengucapkan selamat kepada pasukan dan ilmuwan yang berpartisipasi atas pencapaian ini.
Dilansir oleh Army Recognition, Fatah II dikembangkan oleh perusahaan milik negara Pakistan, Global Industrial & Defence Solutions (GIDS), Fatah-II dilengkapi dengan motor roket padat berdaya dorong ganda satu tahap, sistem perlindungan termal yang dirancang khusus, dan lintasan yang dapat diprogram untuk meningkatkan panduan saat terbang dan akurasi benturan.