“Atau jangan-jangan ada produk hukum yang akan dikeluarkan dalam waktu 43 hari ini yang mungkin tidam disetujui oleh Pak Yasonna atau Pak Yasonna dianggap sebagai gangguan atau hambatan untuk mengeluarkan produk hukum dalam 43 hari terkahir ini,” kata dia.
Adian juga bertanya apakah reshuffle Menteri ini didasari alasan kuat untuk menjawab segelintir permasalahan yang muncul di rakyat. Adian mengaku tak setuju jika alasan reshuffle hanya didasari kepentingan kekuasaan.
“Artinya ketika kemudian dia tidak akan ada hubunganhya dengan problem-problem kerakyatan, dia hanya menjawab kepentingan kekuasaan saja, nanti rakyat bisa bertanya, lalu Pemerintah untuk siapa? Untuk kami atau untuk kamu saja? Kira-kira seperti itu,” tutup dia.
(Khafid Mardiyansyah)