MANGGARAI BARAT - Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara (NTT) direncanakan ditutup secara berkala mulai 2025 menyusul terus meningkatnya kunjungan wisatawan. Penutupan berkala dimaksudkan untuk menjaga habitat komodo sebagai hewan purba yang terancam punah.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan bahwa terus melonjaknya kunjungan ke TN Komodo dikhawatirkan mengancam keberlangsungan ekosistem setempat jika tidak dikendalikan.
"Ada semacam kekhawatiran jika lonjakan itu berlangsung bisa mengancam sumber daya alam, terutama di perairan," kata Siga saat sosialisasi rencana penutupan TN Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin 19 Agustus 2024.
Menurutnya, dampak buruk untuk ekosistem perairan sangat luar biasa, antara lain dalam bentuk limbah dan sampah. "Kemudian para penyelam yang belum profesional masih belajar, dampak kerusakan bagi ekosistem cukup tinggi," tambah dia.
Alasan lain dikatakannya terkait dengan masih maraknya aktivitas ilegal, seperti perburuan liar dan pembakaran lahan, di TN Komodo oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi-kondisi ini membuat pihaknya memandang perlu mengistirahatkan sejenak kawasan TN Komodo dari aktivitas kunjungan melalui penutupan secara berkala.
"Sehingga memang alam bawah sadar kita memang harus ada waktu tertentu untuk istirahat. Itu yang melatarbelakangi ide ini muncul," ujar Siga.