Kata, Firdaus, warga yang mendengar letusan tersebut, berhamburan keluar rumah, mencari sumber dari suara menggelegar itu.
"Hanya berselang dua menit setelahnya, terdengar bunyi seperti hujan deras di atas atap-atap rumah. Ternyata, itu adalah abu vulkanik yang turun dengan deras, butiran-butirannya sebesar pasir," terangnya.
Kondisi itu, kata Firdaus, menambah kecemasan warga. Meski suasana terasa mencekam, masyarakat tetap waspada, bergerak hati-hati untuk menghindari bahaya lebih lanjut.
"Mereka saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang lebih buruk," katanya.